Nama: Cahyadi Surya Graha
NPM: 21110500
Kelas: 4KB02
Inquiry Letter (Surat Permintaan)
Definisi: Sebuah surat permintaan, juga dikenal sebagai surat calon atau surat yang menarik, akan dikirim ke perusahaan-perusahaan.
Surat permintaan adalah surat dari calon pembeli kepada penjual yang isinya meminta informasi tentang produk yang ditawarkan. Dengan adanya penawaran dari penjual nantinya calon pembeli akan mengetahui harga, serta jual beli, dan keterangan tentang barang atau jasa yang akan dibeli. Inilah yang menjadi tujuan calon pembeli menulis surat permintaan kepada penjual. Bila calon pembeli telah mengetahui kondisi suatu barang/jasa berikut harga dan syarat jual belinya, tentu ia tidak perlu lagi meminta penawaran dari penjual. Surat permintaan penawaran diperlukan dalam perdagangan formal yang menuntut prosedur resmi secara tertulis. Surat permintaan penawaran sering merupakan tahap awal proses terjadinya transaksi bisnis. Melalui surat permintaan penawaran calon pembeli bertanya atau meminta keterangan tentang barang atau jasa yang akan dibelinya. Sebagai reaksinya, penjual menerangkan hal-hal yang ingin diketahui pembeli, pembeli melakukan pesanan dan akhirnya terjadinya transaksi bisnis sebagai puncak proses jual beli.
Di dalam surat permintaan penawaran barang biasanya calon pembeli menanyakan:
1. nama dan jenis barang;
2. ciri-ciri khusus (spesifikasi) barang, yaitu; tipe, ukuran, kualitas, kapasitas dan lain-lain;
3. harga satuannya.
4. Potongan;
5. cara pembayarannya;
6. cara penyerahan, dan
7. kemudahan yang mungkin diperoleh pembeli, seperti garansi dan lain-lain
Selain hal-hal tersebut di atas calon pembeli meminta daftar harga dan katalog (bila barang bervariasi) dan keterangan teknis tentang barang berupa leaflet atau brosur. Untuk barang yang memungkinkan, calon pembeli dapat juga meminta dikirimi contoh barang yang sesungguhnya.
Melalui surat permintaan dan penawaran jasa, calon pembeli dapat menanyakan:
1. bentuk layanan jasa yang dapat disajikan oleh penjual;
2. peralatan yang dipakai oleh penjual sebagai penunjang (kalau ada);
3. harga;
4. potongan dan
5. cara pembayaran;
Dalam permintaan penawaran jasa, calon pembeli dapat juga meminta daftar harga (sesuai dengan tingkat jasa yang akan diberikan). Biasanya semua telah tercantum di dalam prospektus yang sudah disiapkan oleh perusahaan penjual jasa.
Permintaan penawaran sebaiknya tidak hanya diajukan kepada satu penjual, tetapi kepada beberapa penjual. Langkah ini ditempuh agar daftar harga dan keterangan yang terkumpul nantinya dapat dibandingkan satu sama lainnya untuk menentukan mana yang paling sesuai dengan keinginan dan kemampuan keuangan calon pembeli.
Contoh Inquiry Letter:
Contoh Reply Inquiry Letter:
Order Letter
Definisi: Surat yang berisikan permintaan barang kepada suatu instansi perusahaan yang bergerak dibagian jasa penyediaan barang. Oleh karena itu, pemikiran yang serius dan penulisan yang baik harus dilakukan dalam menyusun surat-surat. Sebuah kecerobohan kecil dapat mengakibatkan hilangnya pelanggan atau sebaliknya. Oleh karena itu surat-surat harus ramah dan bijaksana. Surat harus pasti dan lengkap supaya bisa sampai ke pembaca persis seperti keinginan penulis. Setiap kesalahan atau ketidaklengkapan akan berarti penundaan pengiriman dan penagihan akan rumit dan juga kerugian bisnis.
Surat pemesanan barang tidak perlu didahului dengan penyelidikan atau menawarkan. Informasi yang diterima dari katalog dan iklan juga membantu orang-orang dan partai-partai dalam menempatkan dan penjualan. Oleh karena itu, surat ini memiliki kepentingan yang besar. Penulisan yang tepat harus diambil dalam rangka penyusunan untuk memastikan penanganan yang efisien dan untuk menghilangkan semua keraguan yang mengakibatkan hilangnya waktu dan kemungkinan pasar.
Fakta-fakta yang diinginkan adalah sebagai berikut :
1. Rincian mengenai barang yang dipesan atau pemesanan.
2. Arah untuk pengiriman.
3. Cara pembayaran.
Dalam paragraf pertama biasanya si pemesan memberitahu sumber informasi produk yang akan dipesannya. Di dalam paragraf tersebut terdapat gagasan utama dari pembuatan surat untuk melakukan pemesanan. Kemudian disertakan paragraf penjelasan dari pemesan mengenai rincian barang maupun hal lain yang dipesan tentang kuantitas, ukuran, harga dan lainnya. Pada akhir paragraf, si pemesan akan mencantumkan informasi mengenai pembayaran, lokasi, data pengiriman, tempat serta informasi spesifik lainnya.
Saat melakukan pemesanan melalui surat sebaiknya memperhatikan :
1. Menyertakan rincian lengkap dari deskripsi, jumlah, serta jenis barang yang akan dipesan.
2. Menyertakan rincian lengkap dari data diri sehingga pihak penyedia barang akan mengirimkan barang ke tempat tujuan pemesan dengan benar.
3. Membuat kesepakatan dalam ketentuan pembayaran yang yang disepakati atas perjanjian jual-beli tersebut.
Contoh Order Letter:
Contoh Reply Order Letter:
Cahyadi Surya
Senin, 28 Oktober 2013
Sabtu, 28 September 2013
Business Letter
Nama: Cahyadi Surya Graha
NPM: 21110500
Kelas: 4KB02
Business Letter
A business letter is usually used when writing from one company to another, or for correspondence between such organizations and their customers, clients and other external parties. The overall style of letter will depend on the relationship between the parties concerned. There are many reasons to write a business letter. It could be to request direct information or action from another party, to order supplies from a supplier, to identify a mistake that was committed, to reply directly to a request, to apologize for a wrong or simply to convey goodwill. Even today, the business letter is still very useful because it produces a permanent record, is confidential, formal and delivers persuasive, well-considered messages.
General Format
There are two main styles of business letters:
1. Full block style: Align all elements on the left margin.
2. Modified block style with other elements on the left page margin.
Margin
Side, top and bottom margins should be 1 to 1 1/4 inches (the typical default in programs such as Microsoft Word). One-page letters and memos should be vertically centered.
[SENDER'S ADDRESS]
(optional) [SENDER'S PHONE]
(optional) [THE SENDER'S E-MAIL]
[DATE]
[RECIPIENT W/O PREFIX]
[RECIPIENT'S COMPANY]
[RECIPIENT'S ADDRESS]
(Optional) Attention [DEPARTMENT/PERSON],
Dear [RECIPIENT W/ PREFIX]:
[First Salutation then Subject in Business letters]
[CONTENT.]
[CONTENT.]
[COMPLIMENTARY CLOSING (Sincerely, Respectfully, Regards, etc.)],
[SENDER]
[SENDER'S TITLE]
Enclosures ([face])
NPM: 21110500
Kelas: 4KB02
Business Letter
A business letter is usually used when writing from one company to another, or for correspondence between such organizations and their customers, clients and other external parties. The overall style of letter will depend on the relationship between the parties concerned. There are many reasons to write a business letter. It could be to request direct information or action from another party, to order supplies from a supplier, to identify a mistake that was committed, to reply directly to a request, to apologize for a wrong or simply to convey goodwill. Even today, the business letter is still very useful because it produces a permanent record, is confidential, formal and delivers persuasive, well-considered messages.
General Format
There are two main styles of business letters:
1. Full block style: Align all elements on the left margin.
2. Modified block style with other elements on the left page margin.
Margin
Side, top and bottom margins should be 1 to 1 1/4 inches (the typical default in programs such as Microsoft Word). One-page letters and memos should be vertically centered.
Font Formatting
No special character or font formatting is used, except for the subject line, which is usually underlined.
Punctuation
The salutation/greeting is generally followed by a comma in British style, whereas in the United States a colon is used. The valediction/closing is followed by a comma.
The salutation/greeting is generally followed by a comma in British style, whereas in the United States a colon is used. The valediction/closing is followed by a comma.
Example Template:
[SENDER'S ADDRESS]
(optional) [SENDER'S PHONE]
(optional) [THE SENDER'S E-MAIL]
[DATE]
[RECIPIENT W/O PREFIX]
[RECIPIENT'S COMPANY]
[RECIPIENT'S ADDRESS]
(Optional) Attention [DEPARTMENT/PERSON],
Dear [RECIPIENT W/ PREFIX]:
[First Salutation then Subject in Business letters]
[CONTENT.]
[CONTENT.]
[COMPLIMENTARY CLOSING (Sincerely, Respectfully, Regards, etc.)],
[SENDER]
[SENDER'S TITLE]
Enclosures ([face])
Identation Format
Business letters conform to generally one of six indentation formats: Standard, Open, Block, Semi-Block, Modified Block, and Modified Semi-Block. Put simply, "Semi-" means that the first lines of paragraphs are indented; "Modified" means that the sender's address, date, and closing are significantly indented.
Standard
In a standard format letter, uses a colon after the salutation, uses a comma after the complimentary closing.
Open
In an open format letter, uses no punctuation after the salutation, uses no punctuation after the complimentary closing.
Block
In a Block format letter, (1) all text is aligned to the left margin, (2) paragraphs are not indented. (3) no leaving of spaces
Semi-Block
In a Semi-Block format letter, all text is aligned to the left margin, paragraphs are indented. paragraphs are separated by double or triple spacing.
Modified Block
In a Modified Block format letter, all text is aligned to the left margin, except for the author's address, date, and closing; and paragraphs are not indented. The author's address, date, and closing begin at the center point.
Modified Semi-Block
In a Modified Semi-Block format letter, all text is aligned to the left margin, except for the author's address, date, and closing; and paragraphs are indented. The author's address, date, and closing are usually indented in same position.
Business Letter Example:
In a standard format letter, uses a colon after the salutation, uses a comma after the complimentary closing.
Open
In an open format letter, uses no punctuation after the salutation, uses no punctuation after the complimentary closing.
Block
In a Block format letter, (1) all text is aligned to the left margin, (2) paragraphs are not indented. (3) no leaving of spaces
Semi-Block
In a Semi-Block format letter, all text is aligned to the left margin, paragraphs are indented. paragraphs are separated by double or triple spacing.
Modified Block
In a Modified Block format letter, all text is aligned to the left margin, except for the author's address, date, and closing; and paragraphs are not indented. The author's address, date, and closing begin at the center point.
Modified Semi-Block
In a Modified Semi-Block format letter, all text is aligned to the left margin, except for the author's address, date, and closing; and paragraphs are indented. The author's address, date, and closing are usually indented in same position.
Business Letter Example:
Sabtu, 29 Juni 2013
Tulisan ke-20 Softskill Bahasa Indonesia 2
Nama: Cahyadi Surya Graha
NPM: 21110500
Kelas: 3KB02
Blog saya kali ini berisi tentang penugasan softskill Bahasa indonesia ,yang membelah isi dari novel “ Dewi Lestari ” yang berjudul (SUPERNOVA).
Buku ini berceritakan tentang kehidupan keluarga di suatu tempat di Bandung, Wijaya disebutnya sebagai ayah tetapi sering dipanggil Dedi, Watti sebagai kakak dan Elektra atau biasa di panggil Etra sebagai anak ke dua dari Dedi. Dedi mempunyai pekerjaan sebagai ahli elektronik dan bekerja di rumahnya. Kedua anak ini bisa dibilang kurang bahagia, karena mereka hampir tidak pernah mendapat mainan baru, ketika mainannya rusak, Dedi selalu dapat membetulkannya. Suatu saat Etra pernah tersetrum sengatan listrik dari kabel yang tidak sengaja dia sentuh dan dia pun langsung pingsan tetapi dengan hebatnya Etra dapat sadar dengan selamat. Ada sesuatu yang terjadi dengan Etra, Etra suka sekali dengan melihat petir, berbeda dengan Watti yang ketika petir menyambar-nyambar keras di langit langsung ketakutan.
Ketika Dedi terkena stroke dan meninggal dengan seketik dan Etra ialah orang yang paling shock dengan kejadian itu. Setelah meninggalnya Dedi, Watti pacaran dengan seorang dokter lulusan Universitas Pajajaran yang sering dipanggilnya Kang Atam. Lama kemudian mereka menikah dan pindah ke Tembagapura dan sebelum Dedi meninggal Watti sempat untuk izin kepada Dedi untuk pindah ke Agama Islam. Memang pada awalnya Watti agak sempat bimbang dan sering bertanya-tanya apakah ini benar atau tidak karena Watti pun termasuk orang yang rajin beribadah, Etra pun dapat meyakinkan kakaknya bahwa semuanya sama saja. Hari-hari terasa sepi bagi Etra dengan rumah besarnya Eleanor yang diberikan nama oleh Dedi, sampai sekarang Etra pun belum mengerti kenapa namanya Eleanor.
Etra mencari suatu cara untuk bisa menghasilkan uang, dari kariernya menjadi kaki-kaki dari seorang tante yang juga kaki-kaki dari seorang pemuda yang mungkin juga masih seorang kaki-kaki dari si X sampai hampir mengkontrakkan rumahnya untuk di sewa dengan seorang pengusaha kaya raya.
Ketika Etra memandangi pohon yang berdiri dipinggir rumahnya, saat itu turun hujan dengan deras dan entah kenapa Etra keluar rumah untuk menari-nari. Tidak lama kemudian petir menyambar pohon tersebut, seketika Etra kaget dan bertanya-tanya pada dirinya. Apakah tarian tersebut ialah tarian untuk memanggil petir ? Setelah kehujanan hari itu, Etra mendapatkan flu yang tidak kunjung henti. Suatu hari Etra mendapatkan surat bertuliskan S T I G A N (Sekolah Tinggi Ilmu Gaib Nasional), surat ini menawarkan pekerjaan kepada Etra tetapi dengan syarat yang aneh-aneh, sampai ketakutan Etra ke tempat orang pintar pada kantor tetangganya. Disana Etra meminta perlindungan, tetapi ternyata orang pintar itu tidak lain hanya ingin melakukan hal yang tidak senonoh, sewaktu orang yang di sebut orang pintar itu ingin berdiri dipegang lah pundak orang pintar itu agar tidak berdiri oleh Etra, seketika orang pintar itu tersetrum.
Selanjutnya Etra bingung bagaimana selanjutnya dengan nasibnya karena uang tabungan sudah mulai menipis, Etra mencoba tawaran yang diberikan oleh STIGAN. Tiba di rumah yang begitu misterius baginya, disitu dia berniat untuk membeli beberapa persayaratan untuk STIGAN. Disana dia bertemu dengan Bu Sati, dari Bu Sati pun juga Etra baru mengetahui bahwa STIGAN itu hanyalah kerjaan orang iseng karena pada halaman terakhir tulisan di mata kuliah jika di sambungkan akan membentuk kata KE-TI-PU-NI-YE. Setelah itu Etra dan Bu Sati pun menjadi sangat dekat.
Suatu hari ketika Etra sedang ingin menelpon kakaknya di wartel, dia bertemu dengan teman kuliahnya Beatrix atau biasa dipanggil Betsye dan diajaknya bermain ke warnet Betsye. Etra menjadi kecanduan internet setelah dikenalkan oleh Betsye tentang chatting, dan pada suatu saat Etra sangat kelalahan dan sangat lemas sampai-sampai banyak terkena penyakit. Pada saat itu secara kebetulan atau memang sudah takdir, Bu Sati tiba di depan rumah Etra, dengan penuh kekuatan Etra membuka pintu tersebut dan jatuh pingsan. Bu Sati merawat Etra dengan sangat baik sampai Etra pun sembuh, Bu Sati mengetahui Etra mulai begitu aktif tidak seperti biasanya, Bu Sati mengajarkan banyak hal kepada Etra dan diberinya ide kepada Etra untuk bagaimana mempunyai komputer sendiri di rumah dibanding main terus ke warnet.
Ketika Etra berkunjung ke warnet Betsye, dia meminta tolong kepada Kewoy (penjaga warnet dan sekaligus teman Betsye) untuk menemani membeli komputer pada pameran dan pada akhirnya mereka mendapatkan komputer untungnya masih ada beberapa uang dari warisan Dedi. Etra kembali ke Bu Sati untuk bermeditasi disana dan disana pun juga Bu Sati memberikan nasihat yang sangat banyak dan juga memberi ide lagi, coba bayangkan rumahmu dengan banyak komputer. Dengan bantuan Kewoy, mereka mendapat rekan bisnis yang baru yaitu Toni atau biasa dipanggil Mpret. Dengan datangnya Mpret ini yang mengubah semuanya menjadi sangat tertata, Eleanor disulap menjadi warnet dengan adanya warung di samping, rental play station, distro dan juga home theater. Semenjak ini semuanya menjadi sangat ramai, hari-hari Etra menjadi sibuk tidak seperti biasanya yang selalu bengong dan Eleanor ini pun berubah nama menjadi Elektra Pop.
Beberapa bulan sibuk-sibuk dengan urusan warnet, sesuatu yang tidak diharapkan terjadi, Etra jatuh sakit. Kali ini tidak ada diagnosa radang usus atau kebanyakan begadang, penyakitnya aneh. Ketika Etra mau dibawa ke dokter, penyakit itu hilang. Akan tetapi ketika ingin menyibukkan diri kembali penyakit itu datang kembali. Akhirnya teman-temannya berencana untuk membawanya ke rumah sakit secara diam-diam ketika Etra sedang istirahat. Tak disangka-sangka ketika mereka semua memeang tubuh Etra, mereka semua tersetrum listrik dari tubuh Etra. Etra mengetahui tidak ada jalan lain selain itu selain menelpon Bu Sati. Tidak lama kemudian Bu Sati datang dan ramai lah suasana disana. Bu Sati memberitahukan semua yang terjadi dari awal kepada Etra dan pada akhirnya Bu Sati pun melatih Etra untuk menguasai kelebihan yang ada pada tubuh Etra.
Setelah kejadian itu, Etra jadi bisa membantu orang untuk menyembuhkan beberapa penyakitnya dengan setrumnya. Jadi dia mendirikan Klinik Elektrik yang satu ruangan dengan rental PS, sampai suatu hari terjadi konflik antara Etra dengan Mpret karena dengan adanya Klinik Elektrik tersebut maka rental PS jadi semakin sepi. Kemampuan Etra menjadi sangat berkembang sampai bisa menggerakkan sendok yang terdiam. Mpret dan Etra menjadi tidak terlalu dekat seperti biasanya.
Pada Hari Raya Lebaran, Mpret dan Etra pun menjadi dekat kembali, Etra mendengarkan beberapa cerita dari Mpret. Watti dan Kang Atam pun juga Halal Bi Halal ke Elektra Pop, Watti begitu kaget dengan semuanya karena yang terakhir kali dia kesini rumah ini hanyalah rumah besar yang berisikan kerdus-kerdus elektronik peninggalan Dedi. Kang Atam yang kagum dengan cara kerja Mpret menawarkan bisnis dengan Mpret, dan Mpret pun menerimanya. Beberapa bulan setelah Mpret membantu Kang Atam untuk mendekorasikan warnet, sesampainya dirumah Mpret disambut dengan ceria oleh semua penduduk Elektra Pop dengan pesta ulang tahunnya.
Tetapi Mpret begitu marah ketika melihat badut, mungkin karena Mpret mempunyai masa lalu yang kurang begitu enak dengan badut, setelah pulangnya badut Mpret pun ingin mencoba di Terapi oleh Etra. Ternyata Etra tidak mengetahui selama ini jikalau Mpret suka kepada Etra setelah diberitahu oleh Mi'un (salah satu penjaga Elektra Pop). Beberapa hari kemudian mereka kedatangan tamu, ternyata tamu itu ialah Bong sepupu dari Mpret. Dan selanjutnya menggantung seperti itu saja ketika Bong telah bercerita banyak tentang Mpret kepada Etra.
KELEBIHAN :
Novel ini tidak terlalu banyak kata-kata berat di dalamnya dan juga ada beberapa kalimat yang saya sangat sukai dari beberapa tokoh di dalamnya.
Novel ini menyenangkan ,sehingga kita bisa terbawa alur cerita.
Novel ini memiliki cerita yang ringan.
Novel ini terang-terangan,mengenai kehidupan yang terjadi.
Novel ini memiliki kutipan-kutipan kalimat yang membangun.
KEKURANGAN :
Kurang memberi efek pendidikan yang formal kepada pembaca.
Terlalu blak-blakan dalam membahas agama .
NPM: 21110500
Kelas: 3KB02
Blog saya kali ini berisi tentang penugasan softskill Bahasa indonesia ,yang membelah isi dari novel “ Dewi Lestari ” yang berjudul (SUPERNOVA).
Buku ini berceritakan tentang kehidupan keluarga di suatu tempat di Bandung, Wijaya disebutnya sebagai ayah tetapi sering dipanggil Dedi, Watti sebagai kakak dan Elektra atau biasa di panggil Etra sebagai anak ke dua dari Dedi. Dedi mempunyai pekerjaan sebagai ahli elektronik dan bekerja di rumahnya. Kedua anak ini bisa dibilang kurang bahagia, karena mereka hampir tidak pernah mendapat mainan baru, ketika mainannya rusak, Dedi selalu dapat membetulkannya. Suatu saat Etra pernah tersetrum sengatan listrik dari kabel yang tidak sengaja dia sentuh dan dia pun langsung pingsan tetapi dengan hebatnya Etra dapat sadar dengan selamat. Ada sesuatu yang terjadi dengan Etra, Etra suka sekali dengan melihat petir, berbeda dengan Watti yang ketika petir menyambar-nyambar keras di langit langsung ketakutan.
Ketika Dedi terkena stroke dan meninggal dengan seketik dan Etra ialah orang yang paling shock dengan kejadian itu. Setelah meninggalnya Dedi, Watti pacaran dengan seorang dokter lulusan Universitas Pajajaran yang sering dipanggilnya Kang Atam. Lama kemudian mereka menikah dan pindah ke Tembagapura dan sebelum Dedi meninggal Watti sempat untuk izin kepada Dedi untuk pindah ke Agama Islam. Memang pada awalnya Watti agak sempat bimbang dan sering bertanya-tanya apakah ini benar atau tidak karena Watti pun termasuk orang yang rajin beribadah, Etra pun dapat meyakinkan kakaknya bahwa semuanya sama saja. Hari-hari terasa sepi bagi Etra dengan rumah besarnya Eleanor yang diberikan nama oleh Dedi, sampai sekarang Etra pun belum mengerti kenapa namanya Eleanor.
Etra mencari suatu cara untuk bisa menghasilkan uang, dari kariernya menjadi kaki-kaki dari seorang tante yang juga kaki-kaki dari seorang pemuda yang mungkin juga masih seorang kaki-kaki dari si X sampai hampir mengkontrakkan rumahnya untuk di sewa dengan seorang pengusaha kaya raya.
Ketika Etra memandangi pohon yang berdiri dipinggir rumahnya, saat itu turun hujan dengan deras dan entah kenapa Etra keluar rumah untuk menari-nari. Tidak lama kemudian petir menyambar pohon tersebut, seketika Etra kaget dan bertanya-tanya pada dirinya. Apakah tarian tersebut ialah tarian untuk memanggil petir ? Setelah kehujanan hari itu, Etra mendapatkan flu yang tidak kunjung henti. Suatu hari Etra mendapatkan surat bertuliskan S T I G A N (Sekolah Tinggi Ilmu Gaib Nasional), surat ini menawarkan pekerjaan kepada Etra tetapi dengan syarat yang aneh-aneh, sampai ketakutan Etra ke tempat orang pintar pada kantor tetangganya. Disana Etra meminta perlindungan, tetapi ternyata orang pintar itu tidak lain hanya ingin melakukan hal yang tidak senonoh, sewaktu orang yang di sebut orang pintar itu ingin berdiri dipegang lah pundak orang pintar itu agar tidak berdiri oleh Etra, seketika orang pintar itu tersetrum.
Selanjutnya Etra bingung bagaimana selanjutnya dengan nasibnya karena uang tabungan sudah mulai menipis, Etra mencoba tawaran yang diberikan oleh STIGAN. Tiba di rumah yang begitu misterius baginya, disitu dia berniat untuk membeli beberapa persayaratan untuk STIGAN. Disana dia bertemu dengan Bu Sati, dari Bu Sati pun juga Etra baru mengetahui bahwa STIGAN itu hanyalah kerjaan orang iseng karena pada halaman terakhir tulisan di mata kuliah jika di sambungkan akan membentuk kata KE-TI-PU-NI-YE. Setelah itu Etra dan Bu Sati pun menjadi sangat dekat.
Suatu hari ketika Etra sedang ingin menelpon kakaknya di wartel, dia bertemu dengan teman kuliahnya Beatrix atau biasa dipanggil Betsye dan diajaknya bermain ke warnet Betsye. Etra menjadi kecanduan internet setelah dikenalkan oleh Betsye tentang chatting, dan pada suatu saat Etra sangat kelalahan dan sangat lemas sampai-sampai banyak terkena penyakit. Pada saat itu secara kebetulan atau memang sudah takdir, Bu Sati tiba di depan rumah Etra, dengan penuh kekuatan Etra membuka pintu tersebut dan jatuh pingsan. Bu Sati merawat Etra dengan sangat baik sampai Etra pun sembuh, Bu Sati mengetahui Etra mulai begitu aktif tidak seperti biasanya, Bu Sati mengajarkan banyak hal kepada Etra dan diberinya ide kepada Etra untuk bagaimana mempunyai komputer sendiri di rumah dibanding main terus ke warnet.
Ketika Etra berkunjung ke warnet Betsye, dia meminta tolong kepada Kewoy (penjaga warnet dan sekaligus teman Betsye) untuk menemani membeli komputer pada pameran dan pada akhirnya mereka mendapatkan komputer untungnya masih ada beberapa uang dari warisan Dedi. Etra kembali ke Bu Sati untuk bermeditasi disana dan disana pun juga Bu Sati memberikan nasihat yang sangat banyak dan juga memberi ide lagi, coba bayangkan rumahmu dengan banyak komputer. Dengan bantuan Kewoy, mereka mendapat rekan bisnis yang baru yaitu Toni atau biasa dipanggil Mpret. Dengan datangnya Mpret ini yang mengubah semuanya menjadi sangat tertata, Eleanor disulap menjadi warnet dengan adanya warung di samping, rental play station, distro dan juga home theater. Semenjak ini semuanya menjadi sangat ramai, hari-hari Etra menjadi sibuk tidak seperti biasanya yang selalu bengong dan Eleanor ini pun berubah nama menjadi Elektra Pop.
Beberapa bulan sibuk-sibuk dengan urusan warnet, sesuatu yang tidak diharapkan terjadi, Etra jatuh sakit. Kali ini tidak ada diagnosa radang usus atau kebanyakan begadang, penyakitnya aneh. Ketika Etra mau dibawa ke dokter, penyakit itu hilang. Akan tetapi ketika ingin menyibukkan diri kembali penyakit itu datang kembali. Akhirnya teman-temannya berencana untuk membawanya ke rumah sakit secara diam-diam ketika Etra sedang istirahat. Tak disangka-sangka ketika mereka semua memeang tubuh Etra, mereka semua tersetrum listrik dari tubuh Etra. Etra mengetahui tidak ada jalan lain selain itu selain menelpon Bu Sati. Tidak lama kemudian Bu Sati datang dan ramai lah suasana disana. Bu Sati memberitahukan semua yang terjadi dari awal kepada Etra dan pada akhirnya Bu Sati pun melatih Etra untuk menguasai kelebihan yang ada pada tubuh Etra.
Setelah kejadian itu, Etra jadi bisa membantu orang untuk menyembuhkan beberapa penyakitnya dengan setrumnya. Jadi dia mendirikan Klinik Elektrik yang satu ruangan dengan rental PS, sampai suatu hari terjadi konflik antara Etra dengan Mpret karena dengan adanya Klinik Elektrik tersebut maka rental PS jadi semakin sepi. Kemampuan Etra menjadi sangat berkembang sampai bisa menggerakkan sendok yang terdiam. Mpret dan Etra menjadi tidak terlalu dekat seperti biasanya.
Pada Hari Raya Lebaran, Mpret dan Etra pun menjadi dekat kembali, Etra mendengarkan beberapa cerita dari Mpret. Watti dan Kang Atam pun juga Halal Bi Halal ke Elektra Pop, Watti begitu kaget dengan semuanya karena yang terakhir kali dia kesini rumah ini hanyalah rumah besar yang berisikan kerdus-kerdus elektronik peninggalan Dedi. Kang Atam yang kagum dengan cara kerja Mpret menawarkan bisnis dengan Mpret, dan Mpret pun menerimanya. Beberapa bulan setelah Mpret membantu Kang Atam untuk mendekorasikan warnet, sesampainya dirumah Mpret disambut dengan ceria oleh semua penduduk Elektra Pop dengan pesta ulang tahunnya.
Tetapi Mpret begitu marah ketika melihat badut, mungkin karena Mpret mempunyai masa lalu yang kurang begitu enak dengan badut, setelah pulangnya badut Mpret pun ingin mencoba di Terapi oleh Etra. Ternyata Etra tidak mengetahui selama ini jikalau Mpret suka kepada Etra setelah diberitahu oleh Mi'un (salah satu penjaga Elektra Pop). Beberapa hari kemudian mereka kedatangan tamu, ternyata tamu itu ialah Bong sepupu dari Mpret. Dan selanjutnya menggantung seperti itu saja ketika Bong telah bercerita banyak tentang Mpret kepada Etra.
KELEBIHAN :
Novel ini tidak terlalu banyak kata-kata berat di dalamnya dan juga ada beberapa kalimat yang saya sangat sukai dari beberapa tokoh di dalamnya.
Novel ini menyenangkan ,sehingga kita bisa terbawa alur cerita.
Novel ini memiliki cerita yang ringan.
Novel ini terang-terangan,mengenai kehidupan yang terjadi.
Novel ini memiliki kutipan-kutipan kalimat yang membangun.
KEKURANGAN :
Kurang memberi efek pendidikan yang formal kepada pembaca.
Terlalu blak-blakan dalam membahas agama .
Tulisan ke-19 Softskill Bahasa Indonesia 2
Nama: Cahyadi Surya Graha
NPM: 21110500
Kelas: 3KB02
Berikut ini adalah keluh kesah Ria Hardianti, seorang yang bekerja di Amerika dan terkaget-kaget ketika mudik ke Jakarta. Penemuannya soal mahalnya hidup di negeri sendiri memutuskan untuk menetap di Amerika dan hanya sesekali pulang menengok kota kelahirannya.
Terdengar tidak nasionalis? Atau justru jadi bahan introspeksi? Beginilah isi tulisan Ria:
wikipedia
Tinggal di Jakarta
Oleh: Ria Hardianti - Amerika Serikat
Saya terkadang suka takjub sendiri jika sedang mengunjungi Jakarta, Indonesia? Mengapa? Karena biaya hidup di Jakarta sangat mahal. Malah lebih mahal jika dibandingkan biaya hidup di Kansas.
Sebagai contoh, jika makan di salah satu mall terkenal di Jakarta, untuk empat orang, bisa menguras kantung sekitar Rp.400,000. Sedangkan, jika makan di salah satu mall terkenal di Kansas, biayanya tidak lebih dari Rp. 250,000.
Untuk transportasi, jika naik taxi di Jakarta dari Sudirman menuju Bintaro, argo akan menunjuk kepada harga Rp.220,000. Sedangkan jika naik taxi dari Jamaica, Queens ke China Town, argo taxi di New York akan menunjuk ke pada harga Rp.170,000. Belum lagi, harga sebuah baju merek Mango, di Jakarta bisa dihargai Rp.500,000. Sementara di JC Penney, baju mango hanya dibandrol seharga Rp.200,000.
Tingginya biaya hidup di Jakarta membuat saya tidak habis berpikir, bagaimana caranya penduduk di Jakarta bisa survive? Walaupun dengan gaji 5 juta pun, belum tentu bisa hidup mapan. Unbelievable. Darimana ya bisa bertahan hidup seperti itu?
Saya juga jadi teringat sindirian salah seorang kerabat saya, “ Kamu itu bule kere . Gayamu saja yang sudah jadi warga Negara Amerika, paspor biru, dan gaji dollar, tapi tiap pulang ke Indonesia tidak pernah bisa memanjakan keluargamu atau membantu ekonomi saudara- saudaramu."
===========================================
Saya jadi teringat pada sebuah blog milik Jimmy AK sekitar 2 tahun lalu saat membandingkan ongkos hidup di Jakarta dengan Sunnyvale, California. Inilah hasil penelitian Jimmy:
Salah satu sudut di Sunnyvale
1. Transportasi
Public transportation di Jakarta jelek sekali, busway masih sangat sedikit. Taxi sangat bagus tapi relatif lebih mahal. Macet dimana-mana, jarak 10km bisa membutuhkan waktu 1-2 jam akibatnya biaya untuk bensin yang akan naik. Kenyamanan dan keamanan masih sangat rendah. Akibatnya, orang Jakarta berusaha sebisa mungkin menggunakan mobil atau motor. Padahal biaya mobil sangat mahal, harga Honda Jazz sekitar 190jutaan. Parkir 20ribu/hari.
Public transportation di Sunnyvale juga tidak bagus, sangat sedikit dan jarang. Kebanyakan orang menggunakan mobil pribadi dan hampir tidak ada yang pakai motor. Harga mobil disana jauh lebih murah, Honda Jazz (Fit) hanya 130juta. Enaknya di Sunnyvale adalah perusahaan punya Shuttle Bus sendiri-sendiri, jadi karyawan yang tidak mau bawa mobil bisa menggunakan bis ini secara gratis. Kemacetan hampir tidak ada, jadi walaupun harga bensin hampir 2x nya harga bensin di Jakarta, total pengeluaran sehari-hari tidaklah sampai 2xnya (ingat Jakarta macet). Parkir gratis.
Jadi kalau dihitung-hitung dengan berbagai komponen seperti pengeluaran untuk bensin, cicilan mobil dll, biaya transportasi di Jakarta lebih mahal dari Sunnyvale, California.
2. Makan dan Minum
Sekilas harga makanan lebih mahal di Sunnyvale. Tapi kalau diperhatikan di kafetaria kantor Yahoo! harga makanan tidak terlalu jauh beda dengan harga makanan di Jakarta (setidaknya di kantor Yahoo! jakarta). Enaknya di sunnyvale, semua minuman gratis! kopi, teh, susu, jus, coca cola, pepsi, semuanya gratis. Bahkan ada barista yang siap membuatkan minuman ala starbucks dengan gratis.
Jadi kalau kita makan sandwidth + minum latte nya starbucks di Jakarta akan lebih mahal dari di Sunnyvale dengan menu yang sama, karena lattenya gratis :(
Lagi-lagi ternyata Amerika tidak semahal yang selama ini aku duga.
3. Akomodasi
Harga hotel sama dengan hotel di Jakarta. Harga apartemen di sekitaran Sunnyvale 5 jutaan/bulan yang artinya sama juga dengan harga apartemen di Jakarta. Harga rumah di sekitaran Sunnyvale sangat mahal, diatas 2 milyar semua. Jadi jangan beli rumah disana, beli di Jakarta aja :)
Untuk akomodasi Sunnyvale relatif lebih mahal, karena harus apartemen dan nggak ada kost yang harganya 1 jutaan :)
4. Gaya
Boooooo, ini yang paling parah di Jakarta. Semua orang pengen tampil gaya. Biaya untuk gaya gila-gilaan. Bayangkan banyaknya orang Jakarta yang pakai Blackberry padahal coba hitung harga blackberry itu berapa persen dari gaji bulanan kebanyakan mereka? 10%, 20%, 50% atau jangan-jangan 100%?
Di Sunnyvale hampir semua orang pakai iphone, harga iphone 4 hanya 2 juta karena kontrak data plan. Dibandingkan Jakarta, harga iphone di Sunnyvale jauh lebih murah. Di Sunnyvale hampir tidak ada orang yang gaya, tidak ada mall, tidak ada tempat belanja-belanja, kalau sore hari orang-orang nongkrong di cafetaria kantor minum-minum kopi, gratis semua. Di Jakarta, kita nongkrong minum kopi harus bayar 20ribuan. Cewek-cewek tukar-tukar sepatu mulu di Jakarta. Di Sunnyvale nggak ada yang gaya, kostum semuanya sama, celana jeans bawahnya baju kaos atasnya. Cowok cewek, developer, sales, sampai ke VP semua kostumnya gitu.
Biaya untuk GAYA di Jakarta gila-gilaan di bandingkan Sunnyvale. Padahal masalah gaji, di Sunnyvale 4-5x lebih tinggi dari gaji di Jakarta.
Tragis, dengan biaya hidup Jakarta yang relatif lebih tinggi, mereka mendapat gaji 4-5x lebih besar dari kita yang di Jakarta.
Nah, bagaimana menurut kamu?
sumber : http://www.apakabardunia.com/2012/11/biaya-hidup-di-jakarta-lebih-mahal-dari.html
NPM: 21110500
Kelas: 3KB02
Biaya Hidup di Jakarta Lebih Mahal Dibanding Amerika?
Berikut ini adalah keluh kesah Ria Hardianti, seorang yang bekerja di Amerika dan terkaget-kaget ketika mudik ke Jakarta. Penemuannya soal mahalnya hidup di negeri sendiri memutuskan untuk menetap di Amerika dan hanya sesekali pulang menengok kota kelahirannya.
Terdengar tidak nasionalis? Atau justru jadi bahan introspeksi? Beginilah isi tulisan Ria:
wikipedia
Tinggal di Jakarta
Oleh: Ria Hardianti - Amerika Serikat
Saya terkadang suka takjub sendiri jika sedang mengunjungi Jakarta, Indonesia? Mengapa? Karena biaya hidup di Jakarta sangat mahal. Malah lebih mahal jika dibandingkan biaya hidup di Kansas.
Sebagai contoh, jika makan di salah satu mall terkenal di Jakarta, untuk empat orang, bisa menguras kantung sekitar Rp.400,000. Sedangkan, jika makan di salah satu mall terkenal di Kansas, biayanya tidak lebih dari Rp. 250,000.
Untuk transportasi, jika naik taxi di Jakarta dari Sudirman menuju Bintaro, argo akan menunjuk kepada harga Rp.220,000. Sedangkan jika naik taxi dari Jamaica, Queens ke China Town, argo taxi di New York akan menunjuk ke pada harga Rp.170,000. Belum lagi, harga sebuah baju merek Mango, di Jakarta bisa dihargai Rp.500,000. Sementara di JC Penney, baju mango hanya dibandrol seharga Rp.200,000.
Tingginya biaya hidup di Jakarta membuat saya tidak habis berpikir, bagaimana caranya penduduk di Jakarta bisa survive? Walaupun dengan gaji 5 juta pun, belum tentu bisa hidup mapan. Unbelievable. Darimana ya bisa bertahan hidup seperti itu?
Saya juga jadi teringat sindirian salah seorang kerabat saya, “ Kamu itu bule kere . Gayamu saja yang sudah jadi warga Negara Amerika, paspor biru, dan gaji dollar, tapi tiap pulang ke Indonesia tidak pernah bisa memanjakan keluargamu atau membantu ekonomi saudara- saudaramu."
===========================================
Saya jadi teringat pada sebuah blog milik Jimmy AK sekitar 2 tahun lalu saat membandingkan ongkos hidup di Jakarta dengan Sunnyvale, California. Inilah hasil penelitian Jimmy:
Salah satu sudut di Sunnyvale
1. Transportasi
Public transportation di Jakarta jelek sekali, busway masih sangat sedikit. Taxi sangat bagus tapi relatif lebih mahal. Macet dimana-mana, jarak 10km bisa membutuhkan waktu 1-2 jam akibatnya biaya untuk bensin yang akan naik. Kenyamanan dan keamanan masih sangat rendah. Akibatnya, orang Jakarta berusaha sebisa mungkin menggunakan mobil atau motor. Padahal biaya mobil sangat mahal, harga Honda Jazz sekitar 190jutaan. Parkir 20ribu/hari.
Public transportation di Sunnyvale juga tidak bagus, sangat sedikit dan jarang. Kebanyakan orang menggunakan mobil pribadi dan hampir tidak ada yang pakai motor. Harga mobil disana jauh lebih murah, Honda Jazz (Fit) hanya 130juta. Enaknya di Sunnyvale adalah perusahaan punya Shuttle Bus sendiri-sendiri, jadi karyawan yang tidak mau bawa mobil bisa menggunakan bis ini secara gratis. Kemacetan hampir tidak ada, jadi walaupun harga bensin hampir 2x nya harga bensin di Jakarta, total pengeluaran sehari-hari tidaklah sampai 2xnya (ingat Jakarta macet). Parkir gratis.
Jadi kalau dihitung-hitung dengan berbagai komponen seperti pengeluaran untuk bensin, cicilan mobil dll, biaya transportasi di Jakarta lebih mahal dari Sunnyvale, California.
2. Makan dan Minum
Sekilas harga makanan lebih mahal di Sunnyvale. Tapi kalau diperhatikan di kafetaria kantor Yahoo! harga makanan tidak terlalu jauh beda dengan harga makanan di Jakarta (setidaknya di kantor Yahoo! jakarta). Enaknya di sunnyvale, semua minuman gratis! kopi, teh, susu, jus, coca cola, pepsi, semuanya gratis. Bahkan ada barista yang siap membuatkan minuman ala starbucks dengan gratis.
Jadi kalau kita makan sandwidth + minum latte nya starbucks di Jakarta akan lebih mahal dari di Sunnyvale dengan menu yang sama, karena lattenya gratis :(
Lagi-lagi ternyata Amerika tidak semahal yang selama ini aku duga.
3. Akomodasi
Harga hotel sama dengan hotel di Jakarta. Harga apartemen di sekitaran Sunnyvale 5 jutaan/bulan yang artinya sama juga dengan harga apartemen di Jakarta. Harga rumah di sekitaran Sunnyvale sangat mahal, diatas 2 milyar semua. Jadi jangan beli rumah disana, beli di Jakarta aja :)
Untuk akomodasi Sunnyvale relatif lebih mahal, karena harus apartemen dan nggak ada kost yang harganya 1 jutaan :)
4. Gaya
Boooooo, ini yang paling parah di Jakarta. Semua orang pengen tampil gaya. Biaya untuk gaya gila-gilaan. Bayangkan banyaknya orang Jakarta yang pakai Blackberry padahal coba hitung harga blackberry itu berapa persen dari gaji bulanan kebanyakan mereka? 10%, 20%, 50% atau jangan-jangan 100%?
Di Sunnyvale hampir semua orang pakai iphone, harga iphone 4 hanya 2 juta karena kontrak data plan. Dibandingkan Jakarta, harga iphone di Sunnyvale jauh lebih murah. Di Sunnyvale hampir tidak ada orang yang gaya, tidak ada mall, tidak ada tempat belanja-belanja, kalau sore hari orang-orang nongkrong di cafetaria kantor minum-minum kopi, gratis semua. Di Jakarta, kita nongkrong minum kopi harus bayar 20ribuan. Cewek-cewek tukar-tukar sepatu mulu di Jakarta. Di Sunnyvale nggak ada yang gaya, kostum semuanya sama, celana jeans bawahnya baju kaos atasnya. Cowok cewek, developer, sales, sampai ke VP semua kostumnya gitu.
Biaya untuk GAYA di Jakarta gila-gilaan di bandingkan Sunnyvale. Padahal masalah gaji, di Sunnyvale 4-5x lebih tinggi dari gaji di Jakarta.
Tragis, dengan biaya hidup Jakarta yang relatif lebih tinggi, mereka mendapat gaji 4-5x lebih besar dari kita yang di Jakarta.
Nah, bagaimana menurut kamu?
sumber : http://www.apakabardunia.com/2012/11/biaya-hidup-di-jakarta-lebih-mahal-dari.html
Tulisan ke-18 Softskill Bahasa Indonesia 2
Nama: Cahyadi Surya Graha
NPM: 21110500
Kelas: 3KB02
Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara
Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.
Pengertian
Menurut asal katanya, kata “globalisasi” diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.
Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang dengan globalisasi:
Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional. Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.
Liberalisasi: Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas antar negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi.
Universalisasi: Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal material maupun imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat menjadi pengalaman seluruh dunia.
Westernisasi: Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan semakin menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal.
Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda dengan keempat definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing negara masih mempertahankan status ontologinya. Pada pengertian yang kelima, dunia global memiliki status ontologi sendiri, bukan sekadar gabungan negara-negara.
Ciri Globalisasi
Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa kita pada globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu. Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil bagian dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali yang ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan akan hal sama, perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan yang mungkin terjadi. Sejalan dengan itu, Peter Drucker menyebutkan globalisasi sebagai zaman transformasi sosial.
Teori Globalisasi
Cochrane dan Pain menegaskan bahwa dalam kaitannya dengan globalisasi, terdapat tiga posisi teoritis yang dapat dilihat, yaitu:
Para globalis percaya bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan yang memiliki konsekuensi nyata terhadap bagaimana orang dan lembaga di seluruh dunia berjalan. Mereka percaya bahwa negara-negara dan kebudayaan lokal akan hilang diterpa kebudayaan dan ekonomi global yang homogen. meskipun demikian, para globalis tidak memiliki pendapat sama mengenai konsekuensi terhadap proses tersebut.
Para globalis positif dan optimistis menanggapi dengan baik perkembangan semacam itu dan menyatakan bahwa globalisasi akan menghasilkan masyarakat dunia yang toleran dan bertanggung jawab.
Para globalis pesimis berpendapat bahwa globalisasi adalah sebuah fenomena negatif karena hal tersebut sebenarnya adalah bentuk penjajahan barat (terutama Amerika Serikat) yang memaksa sejumlah bentuk budaya dan konsumsi yang homogen dan terlihat sebagai sesuatu yang benar dipermukaan. Beberapa dari mereka kemudian membentuk kelompok untuk menentang globalisasi (antiglobalisasi).
Para tradisionalis tidak percaya bahwa globalisasi tengah terjadi. Mereka berpendapat bahwa fenomena ini adalah sebuah mitos semata atau, jika memang ada, terlalu dibesar-besarkan. Mereka merujuk bahwa kapitalisme telah menjadi sebuah fenomena internasional selama ratusan tahun. Apa yang tengah kita alami saat ini hanyalah merupakan tahap lanjutan, atau evolusi, dari produksi dan perdagangan kapital.
Para transformasionalis berada di antara para globalis dan tradisionalis. Mereka setuju bahwa pengaruh globalisasi telah sangat dilebih-lebihkan oleh para globalis. Namun, mereka juga berpendapat bahwa sangat bodoh jika kita menyangkal keberadaan konsep ini. Posisi teoritis ini berpendapat bahwa globalisasi seharusnya dipahami sebagai “seperangkat hubungan yang saling berkaitan dengan murni melalui sebuah kekuatan, yang sebagian besar tidak terjadi secara langsung“. Mereka menyatakan bahwa proses ini bisa dibalik, terutama ketika hal tersebut negatif atau, setidaknya, dapat dikendalikan.
Sejarah globalisasi
Banyak sejarawan yang menyebut globalisasi sebagai fenomena di abad ke-20 ini yang dihubungkan dengan bangkitnya ekonomi internasional. Padahal interaksi dan globalisasi dalam hubungan antar bangsa di dunia telah ada sejak berabad-abad yang lalu. Bila ditelusuri, benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan antar negeri sekitar tahun 1000 dan 1500 M. Saat itu, para pedagang dari Tiongkok dan India mulai menelusuri negeri lain baik melalui jalan darat (seperti misalnya jalur sutera) maupun jalan laut untuk berdagang. Fenomena berkembangnya perusahaan McDonald di seluroh pelosok dunia menunjukkan telah terjadinya globalisasi.
Fase selanjutnya ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia dan Afrika. Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan yang antara lain meliputi Jepang, Tiongkok, Vietnam, Indonesia, Malaka, India, Persia, pantai Afrika Timur, Laut Tengah, Venesia, dan Genoa. Di samping membentuk jaringan dagang, kaum pedagang muslim juga menyebarkan nilai-nilai agamanya, nama-nama, abjad, arsitek, nilai sosial dan budaya Arab ke warga dunia.
Fase selanjutnya ditandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa Eropa. Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda adalah pelopor-pelopor eksplorasi ini. Hal ini didukung pula dengan terjadinya revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan antar bangsa dunia. berbagai teknologi mulai ditemukan dan menjadi dasar perkembangan teknologi saat ini, seperti komputer dan internet. Pada saat itu, berkembang pula kolonialisasi di dunia yang membawa pengaruh besar terhadap difusi kebudayaan di dunia.
Semakin berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku serta pasar juga memunculkan berbagai perusahaan multinasional di dunia. Di Indinesia misalnya, sejak politik pintu terbuka, perusahaan-perusahaan Eropa membuka berbagai cabangnya di Indonesia. Freeport dan Exxon dari Amerika Serikat, Unilever dari Belanda, British Petroleum dari Inggris adalah beberapa contohnya. Perusahaan multinasional seperti ini tetap menjadi ikon globalisasi hingga saat ini.
Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika perang dingin berakhir dan komunisme di dunia runtuh. Runtuhnya komunisme seakan memberi pembenaran bahwa kapitalisme adalah jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia. Implikasinya, negara negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. Hal ini didukung pula dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Alhasil, sekat-sekat antar negara pun mulai kabur.
Globalisasi Perekonomian
Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.
Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.
Menurut Tanri Abeng, perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi antara lain terjadi dalam bentuk-bentuk berikut:
Globalisasi produksi, di mana perusahaan berproduksi di berbagai negara, dengan sasaran agar biaya produksi menajdi lebih rendah. Hal ini dilakukan baik karena upah buruh yang rendah, tarif bea masuk yang murah, infrastruktur yang memadai ataupun karena iklim usaha dan politik yang kondusif. Dunia dalam hal ini menjadi lokasi manufaktur global.
Globalisasi pembiayaan. Perusahaan global mempunyai akses untuk memperoleh pinjaman atau melakukan investasi (baik dalam bentuk portofolio ataupun langsung) di semua negara di dunia. Sebagai contoh, PT Telkom dalam memperbanyak satuan sambungan telepon, atau PT Jasa Marga dalam memperluas jaringan jalan tol telah memanfaatkan sistem pembiayaan dengan pola BOT (build-operate-transfer) bersama mitrausaha dari manca negara.
Globalisasi tenaga kerja. Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti penggunaan staf profesional diambil dari tenaga kerja yang telah memiliki pengalaman internasional atau buruh kasar yang biasa diperoleh dari negara berkembang. Dengan globalisasi maka human movement akan semakin mudah dan bebas.
Globalisasi jaringan informasi. Masyarakat suatu negara dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari negara-negara di dunia karena kemajuan teknologi, antara lain melalui: TV,radio,media cetak dll. Dengan jaringan komunikasi yang semakin maju telah membantu meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia untuk barang yang sama. Sebagai contoh : KFC, celana jeans levi’s, atau hamburger melanda pasar dimana-mana. Akibatnya selera masyarakat dunia -baik yang berdomisili di kota ataupun di desa- menuju pada selera global.
Globalisasi Perdagangan. Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan nontarif. Dengan demikian kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi semakin cepat, ketat, dan fair.
Thompson mencatat bahwa kaum globalis mengklaim saat ini telah terjadi sebuah intensifikasi secara cepat dalam investasi dan perdagangan internasional. Misalnya, secara nyata perekonomian nasional telah menjadi bagian dari perekonomian global yang ditengarai dengan adanya kekuatan pasar dunia.
Dampak Positif Globalisasi Ekonomi
Produksi global dapat ditingkatkan
Pandangan ini sesuai dengan teori ‘Keuntungan Komparatif’ dari David Ricardo. Melalui spesialisasi dan perdagangan faktor-faktor produksi dunia dapat digunakan dengan lebih efesien, output dunia bertambah dan masyarakat akan memperoleh keuntungan dari spesialisasi dan perdagangan dalam bentuk pendapatan yang meningkat, yang selanjutnya dapat meningkatkan pembelanjaan dan tabungan.
Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara
Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat dari berbagai negara mengimpor lebih banyak barang dari luar negeri. Hal ini menyebabkan konsumen mempunyai pilihan barang yang lebih banyak. Selain itu, konsumen juga dapat menikmati barang yang lebih baik dengan harga yang lebih rendah.
Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan setiap negara memperoleh pasar yang jauh lebih luas dari pasar dalam negeri.
Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
Modal dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati oleh negara-negara berkembang karena masalah kekurangan modal dan tenaga ahli serta tenaga terdidik yang berpengalaman kebanyakan dihadapi oleh negara-negara berkembang.
Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi
Pembangunan sektor industri dan berbagai sektor lainnya bukan saja dikembangkan oleh perusahaan asing, tetapi terutamanya melalui investasi yang dilakukan oleh perusahaan swasta domestik. Perusahaan domestik ini seringkali memerlukan modal dari bank atau pasar saham. dana dari luar negeri terutama dari negara-negara maju yang memasuki pasar uang dan pasar modal di dalam negeri dapat membantu menyediakan modal yang dibutuhkan tersebut.
Dampak Negatif Globalisasi Ekonomi
Menghambat pertumbuhan sektor industri
Salah satu efek dari globalisasi adalah perkembangan sistem perdagangan luar negeri yang lebih bebas. Perkembangan ini menyebabkan negara-negara berkembang tidak dapat lagi menggunakan tarif yang tingi untuk memberikan proteksi kepada industri yang baru berkembang (infant industry). Dengan demikian, perdagangan luar negeri yang lebih bebas menimbulkan hambatan kepada negara berkembang untuk memajukan sektor industri domestik yang lebih cepat. Selain itu, ketergantungan kepada industri-industri yang dimiliki perusahaan multinasional semakin meningkat.
Memperburuk neraca pembayaran
Globalisasi cenderung menaikkan barang-barang impor. Sebaliknya, apabila suatu negara tidak mampu bersaing, maka ekspor tidak berkembang. Keadaan ini dapat memperburuk kondisi neraca pembayaran. Efek buruk lain dari globaliassi terhadap neraca pembayaran adalah pembayaran neto pendapatan faktor produksi dari luar negeri cenderung mengalami defisit. Investasi asing yang bertambah banyak menyebabkan aliran pembayaran keuntungan (pendapatan) investasi ke luar negeri semakin meningkat. Tidak berkembangnya ekspor dapat berakibat buruk terhadap neraca pembayaran.
Sektor keuangan semakin tidak stabil
Salah satu efek penting dari globalisasi adalah pengaliran investasi (modal) portofolio yang semakin besar. Investasi ini terutama meliputi partisipasi dana luar negeri ke pasar saham. Ketika pasar saham sedang meningkat, dana ini akan mengalir masuk, neraca pembayaran bertambah bak dan nilai uang akan bertambah baik. Sebaliknya, ketika harga-harga saham di pasar saham menurun, dana dalam negeri akan mengalir ke luar negeri, neraca pembayaran cenderung menjadi bertambah buruk dan nilai mata uang domestik merosot. Ketidakstabilan di sektor keuangan ini dapat menimbulkan efek buruk kepada kestabilan kegiatan ekonomi secara keseluruhan.
Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dlam jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan semakin lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak dapat diatasi atau malah semakin memburuk. Pada akhirnya, apabila globalisasi menimbulkan efek buruk kepada prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang suatu negara, distribusi pendapatan menjadi semakin tidak adil dan masalah sosial-ekonomi masyarakat semakin bertambah buruk.
Dampak Globalisasi
Dampak positif globalisasi antara lain:
Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
Mudah melakukan komunikasi
Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi)
Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran
Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
Mudah memenuhi kebutuhan
Dampak negatif globalisasi antara lain:
Informasi yang tidak tersaring
Perilaku konsumtif
Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu negara
Narasumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi
NPM: 21110500
Kelas: 3KB02
Globalisasi
Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara
Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.
Pengertian
Menurut asal katanya, kata “globalisasi” diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.
Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang dengan globalisasi:
Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional. Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.
Liberalisasi: Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas antar negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi.
Universalisasi: Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal material maupun imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat menjadi pengalaman seluruh dunia.
Westernisasi: Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan semakin menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal.
Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda dengan keempat definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing negara masih mempertahankan status ontologinya. Pada pengertian yang kelima, dunia global memiliki status ontologi sendiri, bukan sekadar gabungan negara-negara.
Ciri Globalisasi
Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa kita pada globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu. Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil bagian dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali yang ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan akan hal sama, perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan yang mungkin terjadi. Sejalan dengan itu, Peter Drucker menyebutkan globalisasi sebagai zaman transformasi sosial.
Teori Globalisasi
Cochrane dan Pain menegaskan bahwa dalam kaitannya dengan globalisasi, terdapat tiga posisi teoritis yang dapat dilihat, yaitu:
Para globalis percaya bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan yang memiliki konsekuensi nyata terhadap bagaimana orang dan lembaga di seluruh dunia berjalan. Mereka percaya bahwa negara-negara dan kebudayaan lokal akan hilang diterpa kebudayaan dan ekonomi global yang homogen. meskipun demikian, para globalis tidak memiliki pendapat sama mengenai konsekuensi terhadap proses tersebut.
Para globalis positif dan optimistis menanggapi dengan baik perkembangan semacam itu dan menyatakan bahwa globalisasi akan menghasilkan masyarakat dunia yang toleran dan bertanggung jawab.
Para globalis pesimis berpendapat bahwa globalisasi adalah sebuah fenomena negatif karena hal tersebut sebenarnya adalah bentuk penjajahan barat (terutama Amerika Serikat) yang memaksa sejumlah bentuk budaya dan konsumsi yang homogen dan terlihat sebagai sesuatu yang benar dipermukaan. Beberapa dari mereka kemudian membentuk kelompok untuk menentang globalisasi (antiglobalisasi).
Para tradisionalis tidak percaya bahwa globalisasi tengah terjadi. Mereka berpendapat bahwa fenomena ini adalah sebuah mitos semata atau, jika memang ada, terlalu dibesar-besarkan. Mereka merujuk bahwa kapitalisme telah menjadi sebuah fenomena internasional selama ratusan tahun. Apa yang tengah kita alami saat ini hanyalah merupakan tahap lanjutan, atau evolusi, dari produksi dan perdagangan kapital.
Para transformasionalis berada di antara para globalis dan tradisionalis. Mereka setuju bahwa pengaruh globalisasi telah sangat dilebih-lebihkan oleh para globalis. Namun, mereka juga berpendapat bahwa sangat bodoh jika kita menyangkal keberadaan konsep ini. Posisi teoritis ini berpendapat bahwa globalisasi seharusnya dipahami sebagai “seperangkat hubungan yang saling berkaitan dengan murni melalui sebuah kekuatan, yang sebagian besar tidak terjadi secara langsung“. Mereka menyatakan bahwa proses ini bisa dibalik, terutama ketika hal tersebut negatif atau, setidaknya, dapat dikendalikan.
Sejarah globalisasi
Banyak sejarawan yang menyebut globalisasi sebagai fenomena di abad ke-20 ini yang dihubungkan dengan bangkitnya ekonomi internasional. Padahal interaksi dan globalisasi dalam hubungan antar bangsa di dunia telah ada sejak berabad-abad yang lalu. Bila ditelusuri, benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan antar negeri sekitar tahun 1000 dan 1500 M. Saat itu, para pedagang dari Tiongkok dan India mulai menelusuri negeri lain baik melalui jalan darat (seperti misalnya jalur sutera) maupun jalan laut untuk berdagang. Fenomena berkembangnya perusahaan McDonald di seluroh pelosok dunia menunjukkan telah terjadinya globalisasi.
Fase selanjutnya ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia dan Afrika. Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan yang antara lain meliputi Jepang, Tiongkok, Vietnam, Indonesia, Malaka, India, Persia, pantai Afrika Timur, Laut Tengah, Venesia, dan Genoa. Di samping membentuk jaringan dagang, kaum pedagang muslim juga menyebarkan nilai-nilai agamanya, nama-nama, abjad, arsitek, nilai sosial dan budaya Arab ke warga dunia.
Fase selanjutnya ditandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa Eropa. Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda adalah pelopor-pelopor eksplorasi ini. Hal ini didukung pula dengan terjadinya revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan antar bangsa dunia. berbagai teknologi mulai ditemukan dan menjadi dasar perkembangan teknologi saat ini, seperti komputer dan internet. Pada saat itu, berkembang pula kolonialisasi di dunia yang membawa pengaruh besar terhadap difusi kebudayaan di dunia.
Semakin berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku serta pasar juga memunculkan berbagai perusahaan multinasional di dunia. Di Indinesia misalnya, sejak politik pintu terbuka, perusahaan-perusahaan Eropa membuka berbagai cabangnya di Indonesia. Freeport dan Exxon dari Amerika Serikat, Unilever dari Belanda, British Petroleum dari Inggris adalah beberapa contohnya. Perusahaan multinasional seperti ini tetap menjadi ikon globalisasi hingga saat ini.
Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika perang dingin berakhir dan komunisme di dunia runtuh. Runtuhnya komunisme seakan memberi pembenaran bahwa kapitalisme adalah jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia. Implikasinya, negara negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. Hal ini didukung pula dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Alhasil, sekat-sekat antar negara pun mulai kabur.
Globalisasi Perekonomian
Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.
Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.
Menurut Tanri Abeng, perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi antara lain terjadi dalam bentuk-bentuk berikut:
Globalisasi produksi, di mana perusahaan berproduksi di berbagai negara, dengan sasaran agar biaya produksi menajdi lebih rendah. Hal ini dilakukan baik karena upah buruh yang rendah, tarif bea masuk yang murah, infrastruktur yang memadai ataupun karena iklim usaha dan politik yang kondusif. Dunia dalam hal ini menjadi lokasi manufaktur global.
Globalisasi pembiayaan. Perusahaan global mempunyai akses untuk memperoleh pinjaman atau melakukan investasi (baik dalam bentuk portofolio ataupun langsung) di semua negara di dunia. Sebagai contoh, PT Telkom dalam memperbanyak satuan sambungan telepon, atau PT Jasa Marga dalam memperluas jaringan jalan tol telah memanfaatkan sistem pembiayaan dengan pola BOT (build-operate-transfer) bersama mitrausaha dari manca negara.
Globalisasi tenaga kerja. Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti penggunaan staf profesional diambil dari tenaga kerja yang telah memiliki pengalaman internasional atau buruh kasar yang biasa diperoleh dari negara berkembang. Dengan globalisasi maka human movement akan semakin mudah dan bebas.
Globalisasi jaringan informasi. Masyarakat suatu negara dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari negara-negara di dunia karena kemajuan teknologi, antara lain melalui: TV,radio,media cetak dll. Dengan jaringan komunikasi yang semakin maju telah membantu meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia untuk barang yang sama. Sebagai contoh : KFC, celana jeans levi’s, atau hamburger melanda pasar dimana-mana. Akibatnya selera masyarakat dunia -baik yang berdomisili di kota ataupun di desa- menuju pada selera global.
Globalisasi Perdagangan. Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan nontarif. Dengan demikian kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi semakin cepat, ketat, dan fair.
Thompson mencatat bahwa kaum globalis mengklaim saat ini telah terjadi sebuah intensifikasi secara cepat dalam investasi dan perdagangan internasional. Misalnya, secara nyata perekonomian nasional telah menjadi bagian dari perekonomian global yang ditengarai dengan adanya kekuatan pasar dunia.
Dampak Positif Globalisasi Ekonomi
Produksi global dapat ditingkatkan
Pandangan ini sesuai dengan teori ‘Keuntungan Komparatif’ dari David Ricardo. Melalui spesialisasi dan perdagangan faktor-faktor produksi dunia dapat digunakan dengan lebih efesien, output dunia bertambah dan masyarakat akan memperoleh keuntungan dari spesialisasi dan perdagangan dalam bentuk pendapatan yang meningkat, yang selanjutnya dapat meningkatkan pembelanjaan dan tabungan.
Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara
Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat dari berbagai negara mengimpor lebih banyak barang dari luar negeri. Hal ini menyebabkan konsumen mempunyai pilihan barang yang lebih banyak. Selain itu, konsumen juga dapat menikmati barang yang lebih baik dengan harga yang lebih rendah.
Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan setiap negara memperoleh pasar yang jauh lebih luas dari pasar dalam negeri.
Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
Modal dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati oleh negara-negara berkembang karena masalah kekurangan modal dan tenaga ahli serta tenaga terdidik yang berpengalaman kebanyakan dihadapi oleh negara-negara berkembang.
Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi
Pembangunan sektor industri dan berbagai sektor lainnya bukan saja dikembangkan oleh perusahaan asing, tetapi terutamanya melalui investasi yang dilakukan oleh perusahaan swasta domestik. Perusahaan domestik ini seringkali memerlukan modal dari bank atau pasar saham. dana dari luar negeri terutama dari negara-negara maju yang memasuki pasar uang dan pasar modal di dalam negeri dapat membantu menyediakan modal yang dibutuhkan tersebut.
Dampak Negatif Globalisasi Ekonomi
Menghambat pertumbuhan sektor industri
Salah satu efek dari globalisasi adalah perkembangan sistem perdagangan luar negeri yang lebih bebas. Perkembangan ini menyebabkan negara-negara berkembang tidak dapat lagi menggunakan tarif yang tingi untuk memberikan proteksi kepada industri yang baru berkembang (infant industry). Dengan demikian, perdagangan luar negeri yang lebih bebas menimbulkan hambatan kepada negara berkembang untuk memajukan sektor industri domestik yang lebih cepat. Selain itu, ketergantungan kepada industri-industri yang dimiliki perusahaan multinasional semakin meningkat.
Memperburuk neraca pembayaran
Globalisasi cenderung menaikkan barang-barang impor. Sebaliknya, apabila suatu negara tidak mampu bersaing, maka ekspor tidak berkembang. Keadaan ini dapat memperburuk kondisi neraca pembayaran. Efek buruk lain dari globaliassi terhadap neraca pembayaran adalah pembayaran neto pendapatan faktor produksi dari luar negeri cenderung mengalami defisit. Investasi asing yang bertambah banyak menyebabkan aliran pembayaran keuntungan (pendapatan) investasi ke luar negeri semakin meningkat. Tidak berkembangnya ekspor dapat berakibat buruk terhadap neraca pembayaran.
Sektor keuangan semakin tidak stabil
Salah satu efek penting dari globalisasi adalah pengaliran investasi (modal) portofolio yang semakin besar. Investasi ini terutama meliputi partisipasi dana luar negeri ke pasar saham. Ketika pasar saham sedang meningkat, dana ini akan mengalir masuk, neraca pembayaran bertambah bak dan nilai uang akan bertambah baik. Sebaliknya, ketika harga-harga saham di pasar saham menurun, dana dalam negeri akan mengalir ke luar negeri, neraca pembayaran cenderung menjadi bertambah buruk dan nilai mata uang domestik merosot. Ketidakstabilan di sektor keuangan ini dapat menimbulkan efek buruk kepada kestabilan kegiatan ekonomi secara keseluruhan.
Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dlam jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan semakin lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak dapat diatasi atau malah semakin memburuk. Pada akhirnya, apabila globalisasi menimbulkan efek buruk kepada prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang suatu negara, distribusi pendapatan menjadi semakin tidak adil dan masalah sosial-ekonomi masyarakat semakin bertambah buruk.
Dampak Globalisasi
Dampak positif globalisasi antara lain:
Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
Mudah melakukan komunikasi
Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi)
Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran
Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
Mudah memenuhi kebutuhan
Dampak negatif globalisasi antara lain:
Informasi yang tidak tersaring
Perilaku konsumtif
Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu negara
Narasumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi
Tulisan ke-17 Softskill Bahasa Indonesia 2
Nama: Cahyadi Surya Graha
NPM: 21110500
Kelas: 3KB02
Tubuh manusia sebagian besar terdiri dari lemak dan otot, dua unsur inilah yang menjadi patokan berapakah berat badan ideal kita. Jika otot berkurang ataupun bertambah maka berat badan pun akan terpengaruh, sama halnya dengan berkurang dan bertambahnya lemak, berat badan jika akan ikut terpengaruh. Yang berbeda jika lemak anda tidak sehat.
Jadi bagaimanakah berat badan ideal?
Disarankan yang menjadi patokan adalah bentuk tubuh yang anda liat saat becermin, inilah tahap awal yang perlu anda lakukan. Sudahkah anda puas dengan bentuk tubuh anda tersebut? Atau masih merasa jika perut anda masih mengandung banyak lemak?
Masih banyak yang belum bisa menerima cara pandang seperti itu, dan masih ada saja yang memaksa untuk mengetahui Berapa berat badan ideal saya? , secara pribadi saya pernah merasakan di mana berat badan tetap, berat badan 59kg dengan sedikit lemak. Tapi cukup ideal menurut saya. Tapi saya juga pernah memiliki berat badan sama yaitu 59kg namun cukup banyak lemak dan membuat kancing celana saya sasah terpasang. Padahal tinggi saya sama, berat badan juga tetap 59kg, yang membedakan adalah kondisinya. Yang satunya ideal sedangkan satunya lagi tidak. Apakah masih ada berat badan ideal? Jawabannya adalah TIDAK.
Selain bercermin, anda juga dapat menghitung jumlah lemak di dalam tubuh anda menggunakan peralatan khusus semisal fat monitor. Normalnya, kadar lemak pada pria yakni 15-20% dan pada wanita adalah 20-25%. Sehingga kadar lemak yang dapat membuat tubuh lebih berbentuk dan dikatakan bagus yaki 15-20% untuk pria dan 10-15% pada wanita.
Membentuk tubuh dengan berolahraga dan fitnes dilakukan untuk 2 hal berikut, meningkatkan jumlah otot dan menurunkan timbunan lemak. Berat otot akan bertambah sehingga tubuh menjadi lebih berbentuk. Jadi diasumsikan otot anda bertambah 1kg, dan kadar lemak berkurang 1kg. Ukuran celana mungkin saja mengecil tetapi berat badan anda tidak mengalami perubahan. Jadi bila anda ingin memiliki tubuh ideal, angka ditimbangan bukanlah patokan yang benar dikarenakan cukup banyak faktor yang membuat perubahan pada berat badan seseorang.
nah,,apakah berat badan anda sudah ideal? tetapi juga jangan terlalu memfonis diri sendiri untuk melakukan diet dengan cara tidak benar. apapun bentuk tubuh kita yang penting kita sehat. itu yang paling penting.
NPM: 21110500
Kelas: 3KB02
Berapakah Berat Badan ideal Anda?
Tubuh manusia sebagian besar terdiri dari lemak dan otot, dua unsur inilah yang menjadi patokan berapakah berat badan ideal kita. Jika otot berkurang ataupun bertambah maka berat badan pun akan terpengaruh, sama halnya dengan berkurang dan bertambahnya lemak, berat badan jika akan ikut terpengaruh. Yang berbeda jika lemak anda tidak sehat.
Jadi bagaimanakah berat badan ideal?
Disarankan yang menjadi patokan adalah bentuk tubuh yang anda liat saat becermin, inilah tahap awal yang perlu anda lakukan. Sudahkah anda puas dengan bentuk tubuh anda tersebut? Atau masih merasa jika perut anda masih mengandung banyak lemak?
Masih banyak yang belum bisa menerima cara pandang seperti itu, dan masih ada saja yang memaksa untuk mengetahui Berapa berat badan ideal saya? , secara pribadi saya pernah merasakan di mana berat badan tetap, berat badan 59kg dengan sedikit lemak. Tapi cukup ideal menurut saya. Tapi saya juga pernah memiliki berat badan sama yaitu 59kg namun cukup banyak lemak dan membuat kancing celana saya sasah terpasang. Padahal tinggi saya sama, berat badan juga tetap 59kg, yang membedakan adalah kondisinya. Yang satunya ideal sedangkan satunya lagi tidak. Apakah masih ada berat badan ideal? Jawabannya adalah TIDAK.
Selain bercermin, anda juga dapat menghitung jumlah lemak di dalam tubuh anda menggunakan peralatan khusus semisal fat monitor. Normalnya, kadar lemak pada pria yakni 15-20% dan pada wanita adalah 20-25%. Sehingga kadar lemak yang dapat membuat tubuh lebih berbentuk dan dikatakan bagus yaki 15-20% untuk pria dan 10-15% pada wanita.
Membentuk tubuh dengan berolahraga dan fitnes dilakukan untuk 2 hal berikut, meningkatkan jumlah otot dan menurunkan timbunan lemak. Berat otot akan bertambah sehingga tubuh menjadi lebih berbentuk. Jadi diasumsikan otot anda bertambah 1kg, dan kadar lemak berkurang 1kg. Ukuran celana mungkin saja mengecil tetapi berat badan anda tidak mengalami perubahan. Jadi bila anda ingin memiliki tubuh ideal, angka ditimbangan bukanlah patokan yang benar dikarenakan cukup banyak faktor yang membuat perubahan pada berat badan seseorang.
nah,,apakah berat badan anda sudah ideal? tetapi juga jangan terlalu memfonis diri sendiri untuk melakukan diet dengan cara tidak benar. apapun bentuk tubuh kita yang penting kita sehat. itu yang paling penting.
Tulisan ke-16 Softskill Bahasa Indonesia 2
Nama: Cahyadi Surya Graha
NPM: 21110500
Kelas: 3KB02
Manajemen sistem informasi pendidikan adalah sistem yang didisain untuk kebutuhan
manajemen dalam upaya mendukung fungsi-fungsi dan aktivitas manajemen pada suatu
organisasi pendidikan.
Tujuan dari dilaksanakannya manajemen sistem informasi pendidikan adalah sebagai pendukung kegiatan fungsi manajemen seperti planning, organizing, staffing, directing, evaluating, coordinating, dan budgeting dalam rangka menunjang tercapainya sasaran dan tujuan fungsi-fungsi operasional dalam organisasi pendidikan.
Seperti yang kita ketahui ide membangun sistem informasi sekolah sangat erat dengan konsep dasar dari sistem pendidikan. Di negara kita Indonesia, sistem pendidikan menurut Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 dikatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Berdasarkan jenjang pendidikan yang di dapat terdiri atas 3 (tiga) klasifikasi, yaitu: pendidikan dasar, menengah dan pendidikan tinggi. Jenjang pendidikan dasar yang kita ketahui antara lain: pendidikan sekolah dasar / Madsarah Ibtidaiyah dan sekolah tingkat pertama / Madrasah tsanawiyah. Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan, sedang bentuk dari Pendidikan menengah dapat berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat. Adapun Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
Dari konsep dasar tersebut di atas, dapat kita melihat bahwa untuk suasana belajar dan proses pembelajaran terdapat 3 (tiga) hal penting yaitu :
1.) Adanya Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi
diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan
tertentu.
2.) Adanya mata pelajaran yang akan di pelajari, dan
3.) Adanya Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.
Domain utama dari unsur proses belajar tersebut di atas, tentunya akan memiliki batas yang menaunginya yaitu :
1.) Peran orang tua siswa yang dalam proses belajar mengajar merupakan salah satu unsur yang memberikan arahan bagi siswa dalam menyelesaikan proses belajarnya. Adapun fungsi kontrol atas proses belajar dan mengajar ini peran orang tua siswa di wujudkan menjadi suatu komite sekolah yang tugas dan fungsinya mengontrol semua sistem yang terdapat di sekolah, dari pihak eksternal, serta mempromosikan sekolah ke lingkungan luar sekolah, melakukan rapat dengan para orang tua siswa baik di awal penerimaan siswa baru maupun rapat yang ada kaitannya di luar sekolah.
2.) Peran Depdiknas
3.) Lingkungan sekolah yang merupakan batas yang dapat memberikan kontribusi langsung
maupun tidak langsung terhadap kualitas pendidikan tersebut.
4.) Sarana dan Prasarana yang ada di sekolah tersebut dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan sistem yang ada disekolah tersebut, dan merupakan salah satu pendukung perkembangan sekolah.
5.) Standarisasi dan pengawasan merupakan salah satu point penting yang memberikan dukungan sistem sekolah ke arah yang lebih baik.
6.) Dana Pendidikan
NPM: 21110500
Kelas: 3KB02
Manajemen Sistem Informasi Pendidikan
Manajemen sistem informasi pendidikan adalah sistem yang didisain untuk kebutuhan
manajemen dalam upaya mendukung fungsi-fungsi dan aktivitas manajemen pada suatu
organisasi pendidikan.
Tujuan dari dilaksanakannya manajemen sistem informasi pendidikan adalah sebagai pendukung kegiatan fungsi manajemen seperti planning, organizing, staffing, directing, evaluating, coordinating, dan budgeting dalam rangka menunjang tercapainya sasaran dan tujuan fungsi-fungsi operasional dalam organisasi pendidikan.
Seperti yang kita ketahui ide membangun sistem informasi sekolah sangat erat dengan konsep dasar dari sistem pendidikan. Di negara kita Indonesia, sistem pendidikan menurut Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 dikatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Berdasarkan jenjang pendidikan yang di dapat terdiri atas 3 (tiga) klasifikasi, yaitu: pendidikan dasar, menengah dan pendidikan tinggi. Jenjang pendidikan dasar yang kita ketahui antara lain: pendidikan sekolah dasar / Madsarah Ibtidaiyah dan sekolah tingkat pertama / Madrasah tsanawiyah. Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan, sedang bentuk dari Pendidikan menengah dapat berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat. Adapun Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
Dari konsep dasar tersebut di atas, dapat kita melihat bahwa untuk suasana belajar dan proses pembelajaran terdapat 3 (tiga) hal penting yaitu :
1.) Adanya Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi
diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan
tertentu.
2.) Adanya mata pelajaran yang akan di pelajari, dan
3.) Adanya Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.
Domain utama dari unsur proses belajar tersebut di atas, tentunya akan memiliki batas yang menaunginya yaitu :
1.) Peran orang tua siswa yang dalam proses belajar mengajar merupakan salah satu unsur yang memberikan arahan bagi siswa dalam menyelesaikan proses belajarnya. Adapun fungsi kontrol atas proses belajar dan mengajar ini peran orang tua siswa di wujudkan menjadi suatu komite sekolah yang tugas dan fungsinya mengontrol semua sistem yang terdapat di sekolah, dari pihak eksternal, serta mempromosikan sekolah ke lingkungan luar sekolah, melakukan rapat dengan para orang tua siswa baik di awal penerimaan siswa baru maupun rapat yang ada kaitannya di luar sekolah.
2.) Peran Depdiknas
3.) Lingkungan sekolah yang merupakan batas yang dapat memberikan kontribusi langsung
maupun tidak langsung terhadap kualitas pendidikan tersebut.
4.) Sarana dan Prasarana yang ada di sekolah tersebut dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan sistem yang ada disekolah tersebut, dan merupakan salah satu pendukung perkembangan sekolah.
5.) Standarisasi dan pengawasan merupakan salah satu point penting yang memberikan dukungan sistem sekolah ke arah yang lebih baik.
6.) Dana Pendidikan
Langganan:
Postingan (Atom)